Waktu-Waktu Terkabulnya Doa
Waktu Waktu Terkabulnya Doa


Doa itu adalah senjata seorang muslim. Doa menjadi modal dan solusi dalam segala hal dalam menghadapi berbagai masalah.
Berikut adalah waktu-waktu mustajab untuk berdoa beserta dalilnya:
1. Saat Sujud
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
"Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Rabb-nya adalah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah berdoa."
(HR. Muslim No. 482)
2. Sepertiga Malam Terakhir
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi ﷺ bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟
"Rabb kita Tabaraka wa Ta'ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Dia berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.'"
(HR. Bukhari No. 1145, Muslim No. 758)
3. Antara Adzan dan Iqamah
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
الدُّعَاءُ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ
"Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah."
(HR. Abu Dawud No. 521, Tirmidzi No. 212, dihasankan oleh Al-Albani)
4. Saat Turunnya Hujan
Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ: الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ، وَتَحْتَ الْمَطَرِ
"Dua doa yang tidak tertolak: doa ketika adzan berkumandang dan doa saat hujan turun."
(HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak No. 2534, dihasankan oleh Al-Albani)
5. Hari Jum’at (Saat Mustajabnya Doa)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
"Pada hari Jumat ada satu waktu yang jika seorang muslim berdoa kepada Allah saat itu, maka Allah akan memberinya apa yang ia minta."
(HR. Bukhari No. 935, Muslim No. 852)
6. Saat Berbuka Puasa
Dari Abdullah bin Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi ﷺ bersabda:
إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ دَعْوَةً لَا تُرَدُّ
"Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa, pada saat berbuka ada doa yang tidak tertolak."
(HR. Ibnu Majah No. 1753, dihasankan oleh Al-Albani)
7. Saat di Medan Perang atau Orang yang Dizalimi
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi ﷺ bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Tiga doa yang mustajab, tidak ada keraguan padanya: doa orang tua (untuk anaknya), doa musafir, dan doa orang yang terzalimi."
(HR. Abu Dawud No. 1536, Tirmidzi No. 1905, dishahihkan oleh Al-Albani)
Gabungan dua waktu sangat dianjurkan banyak doa. Misal sepertiga malam terakhir disaat sujud dalam sholat.
Saat sujud diantara adzan dan iqomah. Jika dilakukan dengan hati yang khusyu' dan penuh harap serta diwaktu yang mustajab maka sangat mustajab.
Demikian beberapa waktu mustajab untuk berdoa beserta dalilnya. Semoga bermanfaat!
Pesan ini disampaikan oleh panitia Ramadhan Ponpes Al Hikmah. Yuk...menggapai amal jariyah dengan infak ifthar Ramadhan.
Madinah, 1 Ramadhan 1446H (1Maret 2025M)
Ust Yusuf Iskandar.