Mubadzir Dalam Belajar

Mubadzir adalah berlebihan hingga sia-sia. Mubadzir dalam makanan itu kelebihan makanan, padahal tak semua dimakan. Akhirnya banyak makanan yg sisa, basi dan dibuang.

Ada MUBADZIR DALAM BELAJAR. Waktu kita sekolah dulu, kita dipaksa belajar SIN, COS, TANGEN, LOGARITMA, seambrek rumus, yg memeras otak. Saat kita dewasa spt ini ilmu tersebut tak berguna(kecuali profesi yg eksakta).

Kita 'dicekoki' mitos PINTAR MATEMATIKA sebagai tolok ukur kecerdasan. BODOH MATEMATIKA dianggap BODOH SEBENARNYA, SURAM MASA DEPANNYA.

Padahal, yg kita butuhkan hanya MATEMATIKA DASAR (tambah, kurang, Kali, bagi) kecuali profesi insinyur dan eksakta lainnya.

Memaksakan anak belajar ilmu yg tidak dibutuhkan untuk masa dewasanya, inilah ilmu yg mubadzir, sia-sia, tak berguna.

Rasulullah mengajarkan doa:

اللهم إني أعوذ بك من علم لا ينفع (رواه مسلم)

Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yg tidak berguna (HR. Muslim).

Coba renungkan kembali, berapa banyak ilmu yg kita pelajari dulu di sekolah, yg sekarang tak berguna di masa dewasa.

Banyaknya mata pelajaran dan tingkat kesulitan materi yg tidak sesuai dg perkembangan anak, inilah yg menjadi penyebab anak SETRESS dan PUTUS ASA.