Kegagalan Mendidik Anak
Kegagalan Mendidik Anak
Salah satu penyebab kegagalan dalam mendidik anak sering kali berakar dari - ketidakkompakan antara ayah dan ibu. Anak membutuhkan konsistensi, keteladanan, dan arahan yang sejalan. Kalau orang tua berbeda suara, maka anak akan bingung, bahkan bisa memanfaatkannya untuk melawan. Berikut penjelasannya:
1. Beda Arah dan Orientasi dalam Mendidik Anak
Contoh: Ayah ingin anak fokus pada prestasi akademik, sementara ibu lebih menekankan pada kemandirian dan keterampilan. Akhirnya, anak bingung harus menuruti siapa.
Dampak: Anak kehilangan arah, merasa tidak ada standar yang jelas. Ia bisa memilih mengikuti yang paling “enak”, atau justru memberontak.
Dalam psikologi, ini disebut inconsistency in parenting, yang dapat melahirkan anak bingung identitas dan tidak memiliki prinsip kuat.
2. Yang Satu Menghukum, Satunya Membela
Contoh: Ketika anak melakukan kesalahan, ayah menegur dengan tegas, tetapi ibu langsung membela dengan alasan kasihan.
Dampak:
1. Anak tidak belajar tanggung jawab atas kesalahannya.
2. Anak merasa selalu ada "jalan keluar" dengan berlindung pada salah satu orang tua.
3. Wibawa salah satu orang tua runtuh di mata anak.
Akibat jangka panjang: Anak bisa menjadi manipulatif, selalu mencari dukungan dari yang paling lemah pendiriannya, sehingga ia tumbuh tidak disiplin.
3. Hanya Satu yang Aktif Mendidik Anak
Contoh: Ibu aktif membimbing anak dalam shalat, sekolah, dan akhlak, sementara ayah cuek dan sibuk dengan pekerjaannya.
Dampak:
1. Anak merasa pendidikan hanya urusan salah satu orang tua, bukan tanggung jawab bersama.
2. Anak kehilangan figur teladan, terutama figur ayah (yang sangat penting untuk pembentukan karakter, keberanian, dan kepemimpinan).
3. Beban berat hanya jatuh ke salah satu pihak, sehingga mudah terjadi frustrasi dan kelelahan (burn out).
Allah ﷻ memerintahkan pendidikan anak sebagai kewajiban bersama. Firman-Nya:
> يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
(QS. التحريم: 6)
Imam al-Ṭabari menjelaskan bahwa ayat ini mencakup ayah dan ibu dalam mendidik anak, bukan salah satunya saja.
Ringkasan
Ketidakkompakan orang tua dalam mendidik anak akan melahirkan:
1. Anak bingung standar hidupnya.
2. Anak bisa menjadi manipulatif.
3. Anak tumbuh tanpa teladan yang kuat.
4. Anak sulit memiliki disiplin dan akhlak yang kokoh.
Karena itu, orang tua wajib menyamakan visi, arah, dan cara mendidik anak, meskipun berbeda karakter. Dalam rumah tangga, diskusikan dulu strategi pendidikan anak di belakang layar, jangan menampakkan perbedaan di depan anak.
Semoga bermanfaat dan mencerahkan.
Batam, 19 September 2025
Ust Yusuf Iskandar.
Pesan ini disampaikan oleh Ponpes Al Hikmah yang saat ini sedang membangun asrama Puteri. Mohon doa dan dukungannya.